Thursday, September 22, 2011

Penumpang & Pemandu Teksi Maut rempuh Lori



Liew Chee Keong tidak dapat menahan kesedihan apabila melihat mayat Liong How Yin terlibat dalam kemalangan maut di Kilometer 235 Lebuh Raya Utara Selatan berhampiran Pedas, Rembau, Negeri Sembilan, semalam.

REMBAU 20 Sept. - Hasrat seorang wanita untuk pergi bercuti di Nepal tidak kesampaian apabila dia maut selepas teksi dinaikinya merempuh sebuah lori muatan bekas tong arak yang baru terbalik dan merintang di tengah-tengah lebuh raya dekat sini awal pagi ini.
Dalam kejadian pukul 5.25 pagi itu, mangsa, Liong How Yin, 39, dan pemandu teksi itu, Azhar Abdul Karim, 42, meninggal dunia di tempat kejadian selepas teksi limosin jenis Naza Citra dinaiki mereka gagal dikawal lalu merempuh lori kargo itu.
Ketika kejadian, teksi dinaiki mangsa dalam perjalanan dari arah Melaka menghala ke Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur .
Sebaik sahaja tiba di Kilometer 235, Lebuh Raya Utara-Selatan berdekatan susur keluar Plaza Tol Pedas-Linggi, teksi itu gagal mengelak dan merempuh sebuah lori yang baru terbabas dan terbalik menyebabkan ia merintang di tengah lebuh raya.
Menurut jurucakap polis, Azhar meninggal dunia setelah tersepit di tempat duduknya yang remuk teruk, manakala How Yin yang duduk belakang turut maut akibat cedera parah di kepala.

Sunday, January 23, 2011

Hidup sebelum Merdeka

Ketua Balai kena Reman

Wanita Muda Jadi Ketua Polis di Wilayah Penyeludup Dadah

Sunday, July 26, 2009

Orang Pertama Yang Dihukum Di Akhirat



Rasulullah s.a.w. bersabda: "Pada hari kiamat Allah akan menghukum semua makhluk dan semua makhluk tertekuk lutut. Pada hari itu orang yang pertama sekali akan dipanggil ialah orang yang mengerti Al-Quran, kedua orang yang mati fisabilillah dan ketiga ialah orang kaya.

Allah akan bertanya kepada orang yang mengerti Al-Quran: "Bukankah Aku telah mengajar kepadamu apa yang Aku turunkan kepada utusan-Ku?. Orang itu menjawab: "Benar Ya Tuhanku. Aku telah mempelajarinya di waktu malam dan mengerjakannya di waktu siang." Allah berfirman: "Dusta! Kamu hanya mahu digelar sebagai Qari dan Qariah, malaikat juga berkata demikian." Datang orang kedua, lalu Allah bertanya: "Kenapa kamu terbunuh?." Jawab orang itu: "Aku telah berperang untuk menegakkan agama-Mu." Allah berfirman: "Dusta! Kamu hanya ingin disebut pahlawan yang gagah berani dan kamu telah mendapat gelaran tersebut, malaikat juga berkata demikian."

Kemudian datang orang ketika pula: "Apa kamu buat terhadap harta yang Aku berikan kepadamu?." Jawab orang itu: "Aku gunakan untuk membantu kaum keluargaku dan juga untuk bersedekah." Lantas Allah berfirman: "Dusta! Kamu hanya ingin disebut dermawan dan kamu telah dikenali, malaikat juga berkata demikian." Sabda Rasulullah s.a.w. lagi: "Ketiga-tiga orang inilah yang pertama-tama akan dibakar dalam api neraka."

Al-Fatihah....






sumber:PERPUSTAKAAN ILMU BAKA IPK KEDAH

Ibunda, Kenapa Engkau Menangis


Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang boleh diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu membesar menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman danlembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan enjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan
jantung agar tak terkoyak?Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk
memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang
diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkanperasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu jika beliau masih hidup...

Jika terdapat sebarang cadangan dan komen sila emailkan kepada

supt.hamzan@gmail.com

  © Blogger template 'The Lake' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP